Cara Kerja Pompa Kebakaran (Fire Pump)

Pompa kebakaran lazimnya terdiri dari: 1. Pompa jockey 2. Pompa utama / main pump / elektrik firepump 3. pompa diesel engine / diesel firepump *Tidak semua konstruksi / bangunan / gedung memiliki pompa diatas. Tergantung pada peraturan lokasi setempat ataupun disain gedung awal Setiap pompa harus dapat bekerja secara auto maupun manual. Auto pompa salah satunya menggunakan tekanan / pressure dengan alat yang biasa disebut pressure switch/pressure tranducer/pressure tranducer. yang mana sensor pressure harus di kalibrasi jika terjadi selisih perbedaan pembacaan.
  • Jockey Pump akan bekerja dengan system otomatis (Auto ON/OFF) apabila terjadi pemakaian air dalam jumlah kecil ataupun kebocoran kecil pada installasi pipa dan akan berhenti apabila sudah mencapai tekanan yang dikehendaki (sesuai pengaturan tekanan yang diminta pada pressure switch untuk  jockey pump). Dalam hal ini Jockey pump berfungsi juga  untuk menjaga kestabilan tekanan dalam pipa instalasi. Adapun Jockey Pump juga dapat dioperasikan secara manual dengan memindahkan selector switch ke posisi manual, untuk menonaktifkan Jockey pump pindahkan posisi selector switch ke arah OFF.
  • Electric Fire Pump akan bekerja secara otomatis (Auto ON / Manual OFF) apabila Hydrant Pilar dibuka / sprinkler head pecah sehingga kebutuhan air melebihi kapasitas/tekanan maksimum Jockey Fire Pump yang mengakibatkan penurunan tekanan pada pipa instalasi sampai mencapai batas tekanan minimum yang dikehendaki sesuai dengan pengaturan tekanan pada pressure transducer untuk Electric Fire Pump. Adapun Electric Fire Pump juga dapat dioperasikan secara manual dengan memindahkan menyeting pada PCB dengan modul operasi “manual”, setelah itu tekan tombol start untuk mengaktifkan Electric Fire Pump atau tombol stop untuk menon-aktifkan Electric Fire Pump.
  • Diesel Fire Pump akan bekerja secara otomatis (Auto ON / Manual OFF) apabila Hydrant Pilar dibuka / sprinkler head pecah sehingga kebutuhan air melebihi kapasitas/tekanan maksimum Electric Fire Pump yang mengakibatkan penurunan tekanan pada pipa instalasi sampai mencapai batas tekanan minimum yang dikehendaki sesuai dengan pengaturan tekanan pada pressure transducer untuk Diesel Fire Pump. Adapun Diesel Fire Pump juga dapat dioperasikan secara manual dengan memindahkan menyeting menekan tombol optional operasi “manual” yang ada di bawah LCD screen, setelah itu tekan tombol Crank1 / start untuk mengaktifkan Diesel Fire Pump atau tombol stop (butuh waktu beberapa detik +/- 10 s/d 15 detik) untuk menon-aktifkan Diesel Fire Pump.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top